
oli gardan pada motor matik punya peran vital dalam menjaga performa transmisi belakang.
Jika dibiarkan terlalu lama, maka pelumas ini bisa menimbulkan gejala kerusakan yang merembet ke komponen lain dan menambah ongkos servis.
Menurut Purnomo, pemilik bengkel spesialis Tamaro Motor di Jakarta Barat, ada beberapa tanda umum yang bisa dirasakan pengendara saat oli gardan sudah waktunya diganti.
“Biasanya mulai terdengar bunyi kasar dari bagian belakang, terutama saat motor dijalankan pelan atau saat akselerasi awal. Itu indikasi pelumasnya sudah nggak bagus atau volumenya kurang,” kata Purnomo kepada Kompas.com, Kamis (17/4/2025).
Ia menambahkan, oli gardan yang sudah terlalu lama juga cenderung berubah warna menjadi sangat hitam pekat, lebih encer, dan bahkan bisa tercium bau gosong saat dibuka.
Kondisi ini menunjukkan pelumas sudah jenuh dan kehilangan fungsi proteksinya terhadap gear.

Idealnya, kata Purnomo, penggantian oli gardan dilakukan setiap 8.000 km atau dua kali penggantian oli mesin, tergantung dari intensitas pemakaian dan kondisi jalan yang sering dilalui.
“Kalau motornya sering buat harian, apalagi jarak jauh atau sering kena macet, sebaiknya dicek tiap 6.000 km. Jangan nunggu rusak dulu baru ganti, karena komponen gear di CVT mahal,” ujarnya.
Ia juga menyarankan agar pemilik motor rutin mengecek kondisi oli gardan saat servis berkala, apalagi harganya relatif murah dan proses penggantiannya cepat.