
blind spot, harus menjadi perhatian serius.
Fenomena ini sering kali terjadi tanpa disadari, namun dampaknya bisa fatal.
Blind spot adalah area di sekitar kendaraan yang tidak terlihat melalui kaca spion, baik spion samping maupun tengah.

Bagi pengendara sepeda motor, blind spot sangat berbahaya karena mereka cenderung berada di area tak terlihat oleh pengemudi kendaraan besar seperti truk atau bus.
“Blind spot bisa menjadi pembunuh senyap di jalan raya. Banyak kasus kecelakaan motor terjadi karena pengendara terlalu percaya diri berada di sisi kendaraan besar tanpa menyadari bahwa mereka tidak terlihat,” ujar Agus Sani, Head of Safety Riding Promotion PT Wahana Makmur Sejati, dalam keterangan resmi, Selasa (22/4/2025).
Area blind spot umumnya berada di sisi kiri dan kanan kendaraan besar, serta tepat di belakangnya.
Jika pengendara motor berada di titik tersebut, risiko tertabrak saat kendaraan berpindah jalur atau berbelok menjadi sangat tinggi.
Blind spot bukan hanya ancaman, tetapi juga bisa merugikan pengguna jalan lainnya.

Maka dari itu, mengenali posisi dan jarak yang aman menjadi langkah penting dalam menjaga keselamatan bersama.
Ketika berada di belakang kendaraan, posisikan diri di area yang terlihat oleh kaca spion tengah.
Jika berada di sisi kanan atau kiri, posisikan di bagian belakang sisi tersebut, sehingga terlihat oleh kaca spion samping.
1. Hindari berkendara terlalu dekat dengan kendaraan besar.
2. Selalu berada di posisi yang terlihat oleh kaca spion pengemudi kendaraan lain.
3. Gunakan lampu sein lebih awal sebelum berpindah jalur atau menyalip.
4. Jangan menyalip dari sisi kiri kendaraan besar.
5. Selalu waspada saat berada di persimpangan atau jalan padat.
6. Gunakan klakson secukupnya untuk memberi sinyal keberadaan Anda.
7. Lakukan komunikasi visual dengan pengemudi lain bila memungkinkan.