
Kaliper rem sepeda motor di bawah 250cc biasanya menggunakan model axial. Sementara motor besar, beberapa sudah memakai model radial dari pabrikannya.
Oleh karena itu, ada modifikasi kaliper rem, dari yang awalnya axial menjadi radial. Tapi apa perbedaan dari kedua model tersebut?
Axial dan radial sebenarnya adalah penempatan dari kaliper rem. Kaliper axial dibaut sejajar dengan fork depan, sementara radial, dibaut sejajar dengan cakram.

Trisno, Pemilik Bengkel dan Pusat Aksesoris Digioto di Jalan Panjang, Jakarta mengatakan, kaliper model axial punya kekurangan pada bagian perasaan ketika direm.
“Saat pengereman yang keras, kaliper ikut goyang dengan cakram, sehingga feedback ke rider itu berkurang,” kata Trisno di Jakarta belum lama ini.
Tapi memang secara biaya dan cara pasangnya lebih mudah. Makanya kaliper rem bawaan pabrik memakai model axial.
“Radial, dia lebih kaku. Feel pengereman lebih terasa. Input dari rem lebih terasa. Tapi kekurangannya, ongkos produksi lebih mahal,” kata Trisno.
Modifikasi kaliper dari axial ke radial sebenarnya mudah dilakukan. Tinggal pasang bracket di garpu depan dan memakai kaliper radial.
“Karena lebih kaku, memang terasa lebih pakem. Tapi sebenarnya tergantung ke spesifikasi kaliper dan kampas,” kata Trisno.
Secara gaya, kaliper radial memang membuat kaki-kaki depan kelihatan padat. Tapi kalau mau meningkatkan performa pengereman, upgrade kaliper model axial juga sudah cukup oke.